Bagi siswa SMA yang ingin melanjutkan pendidikan ke Sekolah Kedinasan, memahami syarat lulusan menjadi langkah pertama yang sangat penting.
Setiap kampus kedinasan memiliki ketentuan berbeda, terutama terkait asal sekolah dan jurusan yang diterima.
Artikel ini akan membantu Anda — baik siswa maupun orang tua — memahami perbedaan syarat tiap sekolah kedinasan agar tidak salah memilih jalur.
1. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri)
-
Lulusan: SMA/MA semua jurusan
-
Catatan: Lulusan SMK dan Paket C tidak dapat mendaftar
IPDN mencetak calon aparatur pemerintahan seperti camat, lurah, dan pejabat daerah. Karena kurikulumnya menekankan administrasi publik dan kepemimpinan, hanya lulusan SMA/MA yang diperbolehkan mendaftar.
2. PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara STAN)
-
Lulusan: Tahun 2024, 2025, atau 2026 dari SMA/MA di bawah Kemdikbud atau Kemenag
STAN berada di bawah Kementerian Keuangan dan menyiapkan tenaga ahli di bidang akuntansi, perpajakan, dan keuangan negara.
Syaratnya cukup fleksibel untuk tiga angkatan terakhir, tetapi pastikan sekolah Anda terdaftar resmi di bawah Kemdikbud atau Kemenag.
3. POLSTAT STIS (Politeknik Statistika STIS)
-
Lulusan: Siswa kelas 12 atau lulusan SMA/MA/SMK/MAK semua jurusan
Sekolah ini berada di bawah Badan Pusat Statistik (BPS).
Menariknya, STIS membuka kesempatan bagi siswa SMK dari berbagai jurusan, bukan hanya IPA atau IPS. Ini menjadi peluang besar bagi siswa yang tertarik pada dunia data dan analisis.
4. POLTEK SSN (Politeknik Siber dan Sandi Negara)
-
Lulusan: SMA jurusan IPA dan SMK jurusan elektronika atau teknologi informasi
Sebagai kampus di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), POLTEK SSN fokus pada keamanan siber dan kriptografi.
Hanya siswa dengan dasar kuat di bidang eksakta dan teknologi yang dapat mendaftar, mengingat bidang ini membutuhkan kemampuan logika dan teknis yang tinggi.
5. STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
-
Lulusan: SMA/MA/SMK sederajat, semua jurusan
Sekolah di bawah BMKG ini membuka peluang luas untuk berbagai jurusan.
Siswa dengan minat pada cuaca, iklim, dan sains lingkungan bisa menjadikan STMKG sebagai pilihan utama.
6. STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara)
-
Lulusan: SMA/MA/SMK (bukan lulusan Paket C)
STIN berada di bawah Badan Intelijen Negara (BIN). Kampus ini menuntut kedisiplinan dan integritas tinggi.
Meskipun menerima berbagai jurusan, siswa harus memenuhi standar akademik dan fisik yang ketat selama seleksi.
7. Sekolah Kedinasan di Bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
-
Lulusan: SMA/SMK/MA/MAK, tergantung pada program studi yang dipilih
Sekolah di bawah Kemenhub seperti STTD, PPI, dan STPI memiliki berbagai jurusan — dari transportasi darat hingga penerbangan.
Syarat jurusan sangat bergantung pada prodi yang dituju, jadi penting untuk membaca detail program sebelum mendaftar.
8. POLTEKPIN (Politeknik Pemasyarakatan dan Imigrasi)
-
Lulusan: Pendidikan SLTA atau sederajat
POLTEKPIN berada di bawah Kementerian Hukum dan HAM.
Sekolah ini melatih calon pegawai di bidang pemasyarakatan dan keimigrasian. Asal jurusan relatif fleksibel, asalkan setara SMA/SMK/MA.
Kesimpulan
Setiap sekolah kedinasan memiliki fokus dan kriteria yang berbeda, terutama dalam hal jurusan asal siswa.
Bagi orang tua, penting membantu anak memahami arah minat dan kemampuan sejak awal, agar tidak salah memilih jalur pendidikan.
Bagi siswa, pastikan kamu mengecek kembali syarat resmi saat pendaftaran dibuka di portal Sekolah Kedinasan (https://dikdin.bkn.go.id) agar peluangmu tetap terbuka.
